Cara Agar Power Steering Mobil Awet


Power steering merupakan komponen dalam sistem kemudi mobil yang berfungsi untuk meringankan beban ketika sedang menggunakan setir.

.

Jika anda mengendarai mobil dengan tahun produksi di bawah tahun 2000 kemudian dibandingkan dengan mobil terbaru saat ini, pasti anda akan dapat merasakan perbedaan pada kemudi. Mobil dengan tahun produksi di bawah tahun 2000 cenderung memiliki kemudi yang sangat berat saat digunakan apalagi untuk berbelok dan parkir. Sedangkan mobil keluaran terbaru memiliki kemudi yang sangat ringan baik itu saat digunakan untuk berbelok maupun parkir. Perbedaan tersebut terjadi karena mobil dengan tahun produksi di bawah tahun 2000 tidak memiliki power steering. Apa itu power steering?

Power steering merupakan komponen dalam sistem kemudi mobil yang berfungsi untuk meringankan beban ketika sedang menggunakan setir. Power steering pertama kali hadir pada tahun 2000 dan sejak saat itu mobil keluaran terbaru sudah pasti memiliki fitur ini.

Jenis-jenis power steering

Setidaknya terdapat 3 jenis power steering, pertama yaitu power steering Hidrolik. Power steering jenis ini banyak digunakan pada mobil era 2000an. Kemudian yang kedua adalah EPS atau electronic power steering. Mobil terbaru biasanya menggunaka power steering jenis ini. Kemudian yang ketiga adalah Hydraulic power steering. Power steering ini merupakan gabungan dari 2 jenis sebelumnya.

Ketiga jenis power steering tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk meringankan kemudi mobil. Namun ketiganya memiliki komponen dan cara kerja yang berbeda. Power steering hidrolik merupakan sistem power steering yang memanfaatkan pelumas, kemudian electronic power steering memanfaatkan listrik, dan terakhir power steering hydraulic memanfaatkan pelumas sekaligus listrik.

CARA AGAR POWER STEERING AWET

Karena power steering terdapat 3 jenis dengan komponen yang berbeda-beda, maka setiap jenis memiliki cara perawatan masing-masing. Berikut ini cara agar power steering awet:

1. Rutin cek oli power steering

Cara pertama ini hanya berlaku untuk mobil yang masih menggunaka power steering hidrolik. Karena power steering hidrolik menggunakan oli, maka pastikan kondisi oli selalu dalam kondisi baik. Jika oli power steering berkurang atau bahkan kosong, kemudi akan menjadi sangat berat. Anda juga perlu mengganti oli power steering setiap 80.000 KM atau 4 tahun sekali.

2. Rutin memeriksa soket EPS

Jika mobil anda menggunakan power steering elektrik, maka yang perlu anda periksa dengan rutin adalah bagian soket. Kondisi soket yang getas akan menghambat aliran listrik dan membuat setir menjadi berat. Selain itu, soket yang getas juga bisa pecah dan membuat power steering mati.

3. Hindari berkendara di jalan rusak

Cara agar power steering awet selanjutnya adalah menghindari jalanan rusak saat berkendara, apalagi dalam kecepatan tinggi. Poros rack steer dan boot rack steer adalah dua komponen yang paling mungkin rusak jika anda memaksakan berkendara di jalan rusak dengan kecepatan tinggi.

4. Jangan menerobos banjir

Menerobos banjir bisa menimbulkan banyak sekali masalah, salah satunya pada bagian power steering. Apalagi jika mobil anda menggunakan power steering elektrik. Kerusakan power steering sangat mungkin terjadi pada power steering elektrik karena beberapa mobil meletakkan motor EPS pada bagian luar, tepatnya di kolom setir bagian bawah. Jadi sebisa mungkin jangan menerjang banjir jika air sangat tinggi.

5. Hindari parkir dengan kondisi ban tidak lurus

Parkir dengan kondisi ban tidak lurus sangat sering terjadi. Kondisi seperti ini bisa mengakibatkan beberapa masalah seperti posisi roda menjadi tidak seimbang dan juga kerusakan pada power steering. Maka pastikan anda selalu memarkirkan mobil dalam kondisi ban lurus dan sejajar.

Itu dia beberapa cara agar power steering awet. Perlu diingat juga bahwa power steering memiliki usia pakai. Sehingga pada akhirnya power steering pasti akan mulai melemah. Akan tetapi dengan perawatan yang benar, power steering bisa bertahan dan tetap bekerja dengan baik bertahun-tahun lamanya.

Mau beli mobil bekas tapi ragu dengan kondisinya? Jasa inspeksi mobil bekas dari Otospector akan memberi rasa aman dan mempermudah keputusan Anda dalam membeli mobil bekas.

Hasil inspeksi dijamin dengan garansi mesin dan transmisi GRATIS selama 30 hari bagi mobil yang memenuhi kriteria dan kondisi nya kami nyatakan baik.

Cek mobil bekas sebelum beli dengan 150+ titik inspeksi otospector.